Transjogja, Alternatif buat “Kota-kota”

Posted: August 26, 2010 in Milangkori
Tags: , , , ,

Suasana Transjogja

Tulisan ini hanya ingin melengkapi postingan tentang Transjogja yang ini dan ini.

FYI, “Kota-kota” itu istilah saya dan teman-teman untuk jalan-jalan, nongkrong, kongkow, atau jenis pelesir lain di, tentunya, kota. Kalau tujuannya jauh ke pelosok, kami menyebutnya “Tour de…(nama tujuan)”. Beda lagi kalau hunting foto, namanya “Golek bahan” hehehe…

Entah karena jarang baca, “luput”, atau sebab lain, saya masih jarang mendengar Transjogja direkomendasikan sebagai transportasi pilihan buat yang ingin backpacking atau liburan ke Kota Gudeg. Atau mungkin karena kota ini tak banyak menawarkan pilihan trasportasi umum ya, sehingga direkomendasikan atau tidak orang-orang akan menggunakan Transjogja.

Peta Rute

Saya sendiri baru setahun terakhir ini mencicipi rasanya naik Transjogja. Dan kesan pertama saya: Nyaman “tur” murah! (Jangan dibandingin sama kendaraan pribadi lho). Cukup tiga ribu sahaja…

Sedikit mengulik tulisan teman tentang ihwal sejarahnya, Transjogja mulai resmi beroperasi pada Januari 2008. Menurut sebuah reportase per 21 Juli 2009, Transjogja memfasilitasi diri dengan 20 unit bus dan 34 halte yang tersebar di sepanjang 6 koridor. Tiap bus yang berkapasitas 21 penumpang duduk dan 20 berdiri itu terasa nyaman untuk menembus lalu lintas Jogja yang makin hari makin sesak oleh kendaraan bermotor.

April lalu, saya mendokumentasikan Transjogja yang saya tumpangi dari depan Taman Pintar di Jl. Senopati ke Ambarukmo Plaza. Saya beruntung karena pagi itu Jogja sangat cerah pun jalanan belum terlalu sibuk. Hasilnya cukuplah buat “ngiming-ngimingi” teman-teman yang belum pernah ke Jogja, apalagi naik Transjogja hehhehe…

Transjogja

Transjogja

Comments
  1. lookie says:

    saya menyebutnya siti tur om obet..ada lagi teman yang menyebut siti kentar kentur..hehe, pokoke perjalanan kita (setuju!!) jajah desa milang kori..wisata kotagede kita sebut wisata labirin aka wisata arsitektural aka wisata ndangdut ngisor ringin dan tentu saja wisata sidosemi. hehe..

    • robjanuar says:

      Wisata “Sidosomi”? nama yang mengingatkanku pada tetanggamu si “robot gedeg” hahahaha…Wah pengen kotagede meneh ki…kapan ya ono sing ngejak???

  2. badrun says:

    menarik sanget masdab ..transjakarta udah pernah…sebagai orang jogja..perlu mencicipi rasa transjogja yang katanya fungsinya seperti kereta wisata untuk keliling kota jogja he he he.tambah lagi tulisan tour de pramex jogja -solo apik juga loh.

    • robjanuar says:

      Aku ya wis kepikiran Pramex jane, eling ndisik pas jamane ro cah2 dolan nggone AT numpak Pramex…sak umur2, pertama kali numpak sepur hehehe. Ning rung duwe dokumentasi…kudu dicoba neh ki!

  3. lookie says:

    wah, kapan meneh ki ono wartawan ibukota melu sititur..langka kui….ayo..ayo..nek ‘sidosomi’ kui dudu neng kotagede. kui wisata girli po neng kretek kewekk. hehe.. ketoke tim siti tur meh ‘nglaten’ ki om, wisata klaten kamsude.. secara wis ono sing dadi setengah penduduk klaten saiki.. heheh

Leave a comment